Kesehatan

Ada Apa Dengan Hipertensi? Apa Penyebab Hipertensi?

Hipertensi dapat menyebabkan Gagal Jantung, Stroke, Serangan Jantung, penyakit atau gagal ginjal, kehilangan penglihatan, disfungsi seksual, Angina atau penyakit arteri perifer.

Hipertensi, atau yang juga dikenal sebagai Tekanan Darah Tinggi (TDT), merupakan kondisi medis serius. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah saat jantung memompa darah melalui arteri terlalu tinggi. Saat jantung berdetak, darah didorong melalui arteri menuju seluruh tubuh. Tekanan darah meningkat ketika darah mendorong dinding arteri dengan lebih kuat. Tekanan darah seseorang dapat bervariasi sepanjang hari. Umumnya, tekanan darah lebih tinggi saat bangun tidur, setelah berolahraga, atau saat mengalami stres.

Kenaikan tekanan darah sesaat adalah hal yang normal. Namun, jika tekanan darah tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Tekanan darah dapat dipantau menggunakan alat pengukur di rumah dan melalui konsultasi dengan dokter. Pembacaan tekanan darah normal pada orang dewasa saat istirahat adalah sekitar 120/80 mmHg.

Hipertensi dapat mengancam jiwa jika tidak terkontrol atau tidak terdeteksi. Kondisi ini dapat menyebabkan gagal jantung, stroke, serangan jantung, penyakit atau gagal ginjal, kehilangan penglihatan, disfungsi seksual, angina, atau penyakit arteri perifer. Hipertensi adalah kondisi yang sangat serius dan memerlukan penanganan. Mengenali tanda dan gejala hipertensi dapat membantu menentukan kapan harus menghubungi dokter.

**Tanda dan Gejala Hipertensi:**

Berikut adalah beberapa tanda dan gejala hipertensi yang perlu diperhatikan:

*   Sakit kepala yang sangat tidak nyaman di bagian belakang kepala.

*   Kelemahan yang tidak normal.

*   Kegugupan yang dapat berupa kegelisahan mental dan fisik.

*   Pusing yang disertai dengan ketegangan atau kecemasan.

*   Telinga berdenging atau bunyi dengung yang sering terjadi.

*   Insomnia atau kesulitan tidur karena keterlibatan otak.

*   Mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di hidung akibat tekanan yang meningkat.

*   Sesak napas, perasaan seolah-olah pernapasan akan berhenti.

*   Nyeri dada, terutama pada dinding dada kiri atau sekitar bahu atau leher, yang dipicu oleh aktivitas fisik karena otot jantung kekurangan pasokan darah dan oksigen.

*   Pingsan atau perasaan benda-benda bergerak di sekitar.

*   Perubahan penglihatan sebagai akibat dari perubahan pembuluh darah kapiler di mata.

**Penyebab Hipertensi:**

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi antara lain:

*   Riwayat keluarga

*   Kegemukan

*   Konsumsi alkohol berlebihan

*   Gaya hidup tidak aktif atau kurang olahraga

*   Diet tinggi garam dan/atau tinggi lemak

*   Asupan kafein tinggi

*   Merokok

*   Stres

**Cara Menangani Hipertensi:**

Berikut adalah beberapa cara untuk menangani hipertensi:

*   Menurunkan berat badan berlebih dan memperhatikan ukuran pinggang. Menurunkan berat badan adalah salah satu cara paling efektif, selain pengobatan, untuk mengendalikan hipertensi. Kelebihan berat badan di sekitar pinggang juga dapat meningkatkan risiko hipertensi. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui ukuran pinggang yang ideal.

*   Berolahraga secara teratur. Olahraga teratur selama setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah atau mencegah timbulnya hipertensi jika Anda berada dalam kondisi pra-hipertensi. Berjalan, jogging, berenang, bersepeda, dan latihan kekuatan adalah beberapa latihan terbaik untuk menurunkan tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter untuk memulai rencana olahraga.

*   Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kurangi asupan kafein.

*   Mengurangi asupan garam. Pengurangan kecil dalam asupan garam dapat menurunkan tekanan darah hingga 2-8 mmHg. Beberapa orang lebih sensitif terhadap garam dan perlu mengurangi asupan garam lebih banyak. Kelompok ini termasuk orang Afrika-Amerika, orang berusia di atas 51 tahun, dan siapa pun yang didiagnosis menderita tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal kronis.

*   Membatasi asupan alkohol dan berhenti merokok. Berhenti merokok membantu tekanan darah kembali normal.

*   Mengurangi stres. Stres kronis dapat menjadi faktor penyebab hipertensi. Stres sesekali juga dapat menjadi risiko jika Anda sering beralih ke pilihan makanan yang tidak sehat, alkohol, atau bahkan merokok sebagai cara untuk mengatasi stres.

*   Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter. Pemeriksaan rutin dapat membantu memantau dan mengobati hipertensi. Dokter mungkin akan meresepkan obat jika pilihan lain tidak berhasil menurunkan tekanan darah ke tingkat yang sehat.

Hipertensi adalah kondisi serius yang tidak boleh diabaikan. Mengukur tekanan darah secara teratur dan mendengarkan tubuh dapat menyelamatkan hidup Anda. Perhatikan tanda dan gejala hipertensi dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala tersebut.

**Disclaimer:**

Konten ini bukan pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu konsultasikan pertanyaan Anda mengenai kondisi medis kepada dokter atau penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi. Jangan pernah mengabaikan nasihat medis profesional atau menunda pencariannya hanya berdasarkan apa yang Anda baca di sini.

Tinggalkan Balasan

Back to top button