Cara Mengatasi Ejakulasi Dini dengan Pengobatan Medis
Menurut para ahli seksologi, ejakulasi dini adalah kondisi di mana seorang pria mencapai orgasme dan ejakulasi dengan cepat yang tidak diinginkan saat berhubungan seksual, dan ini mengganggu kualitas kehidupan seksualnya.

Untuk membaca “Artikel Pilihan”, silahkan mendaftar gratis, klik >>> Free Member.
Apa itu ejakulasi dini, dan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini dengan Pengobatan Medis
Ejakulasi dini adalah kondisi di mana seorang pria mencapai orgasme dan ejakulasi terlalu cepat saat berhubungan seksual sehingga tidak dapat mempertahankan ereksi untuk waktu yang cukup lama. Ejakulasi dini dapat terjadi baik sebelum atau sesaat setelah penetrasi vagina, membuat pasangan seksual tidak puas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, atau kombinasi keduanya. Ejakulasi dini dapat diatasi melalui pengobatan medis, terapi seksual, dan perubahan gaya hidup.

Ejakulasi dini menurut para ahli seksologi
Menurut para ahli seksologi, ejakulasi dini adalah kondisi di mana seorang pria mencapai orgasme dan ejakulasi dengan cepat yang tidak diinginkan saat berhubungan seksual, dan ini mengganggu kualitas kehidupan seksualnya. Beberapa pendapat para ahli seksologi tentang ejakulasi dini termasuk:
1. The International Society for Sexual Medicine (ISSM): Menurut ISSM, ejakulasi dini adalah ketidakmampuan mengendalikan ejakulasi dengan kemampuan yang memadai sehingga tidak bisa memberikan waktu yang memuaskan dalam hubungan seksual.
2. American Urological Association (AUA): Menurut AUA, ejakulasi dini adalah ejakulasi yang berulang, hampir setiap kegiatan seksual atau dalam waktu sekitar satu menit penetrasi vagina, dan itu tidak disengaja.
3. The European Association of Urology (EAU): Menurut EAU, ejakulasi dini adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi setiap kali atau hampir setiap kali berhubungan seksual, yang menyebabkan ketidakpuasan pada salah satu atau kedua pasangan.
Para ahli seksologi juga mengklasifikasikan ejakulasi dini menjadi dua tipe:
1. Ejakulasi dini primer: Ejakulasi dini primer terjadi sejak awal kehidupan seksual seorang pria, di mana dia selalu mengalami ejakulasi yang cepat.
2. Ejakulasi dini sekunder: Ejakulasi dini sekunder terjadi saat seorang pria yang sebelumnya memiliki kontrol ejakulasi yang baik tiba-tiba mengalami ejakulasi yang cepat.
Penting untuk berkonsultasi dengan ahli seksologi atau dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat terkait ejakulasi dini. Setiap individu mungkin memiliki pengalaman dan kondisi yang unik, dan pendekatan yang disesuaikan dengan setiap kasus akan lebih efektif dalam mengatasi ejakulasi dini.
Baca juga: Cara Lebih Tahan Lama di Ranjang dengan 5 Metode Mudah

Apakah isteri kecewa kalau suami mengalami ejakulasi dini
Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, karena setiap individu dan pasangan memiliki preferensi, kebutuhan, dan tingkat kepuasan yang berbeda dalam hubungan seksual. Beberapa pasangan mungkin merasa terganggu oleh ejakulasi dini karena mereka ingin lebih lama dalam hubungan seksual, sementara yang lain mungkin tidak menganggapnya sebagai masalah besar. Ini akan tergantung pada sejauh mana ejakulasi dini mempengaruhi kepuasan dan kualitas hubungan seksual secara keseluruhan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa, dalam kebanyakan kasus, ejakulasi dini bukanlah masalah individu yang disebabkan oleh pria itu sendiri. Ini adalah masalah yang melibatkan kedua pasangan, dan komunikasi terbuka dan pengertian satu sama lain sangat penting dalam mengatasi ejakulasi dini.
Jika seorang suami mengalami ejakulasi dini, penting untuk berbicara dengan pasangannya tentang bagaimana mereka merasa dan apakah mereka merasa puas dalam hubungan seksual. Pasangan dapat bekerja sama untuk menemukan solusi yang memuaskan bagi keduanya, seperti menggunakan teknik-teknik tertentu, mencari bantuan dari profesional, atau mengeksplorasi keintiman yang lain dalam hubungan mereka.
Hal terpenting adalah memiliki pemahaman, dukungan, dan kerjasama dalam mengelola ejakulasi dini. Membahas kebutuhan dan keinginan secara terbuka dan menghadapi masalah bersama-sama dapat membantu memperkuat hubungan dengan pasangan.
Baca juga: Menyembuhkan Ejakulasi Dini dengan Suplemen Herbal

Bagaimana perubahan gaya hidup bisa mengatasi ejakulasi dini
Perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi ejakulasi dini dalam beberapa cara. Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini:
1. Menjaga kebugaran fisik: Olahraga teratur, seperti jogging, berenang, atau latihan kekuatan, dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan kontrol ejakulasi. Melakukan latihan kegel khusus untuk otot panggul juga dapat membantu melatih otot-otot yang terlibat dalam mengatur ejakulasi.
2. Mengelola stres: Stres dapat menjadi faktor yang mempengaruhi ejakulasi dini. Mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, yoga, atau hobi yang menenangkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kontrol ejakulasi.
3. Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang: Alkohol dan obat-obatan terlarang dapat mempengaruhi kinerja seksual dan menyebabkan ejakulasi dini. Menghindari atau mengurangi konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang dapat membantu dalam mengatasi ejakulasi dini.
4. Mengkomunikasikan kebutuhan dan keinginan dengan pasangan: Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan tentang masalah ejakulasi dini dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan keintiman dalam hubungan. Pasangan juga dapat memberikan dukungan dan pemahaman yang sangat penting dalam mengatasi ejakulasi dini.
5. Menggunakan teknik penundaan ejakulasi: Teknik-teknik tertentu, seperti teknik “stop-start” atau teknik “squeeze”, melibatkan menghentikan stimulasi seksual sejenak saat mendekati ejakulasi untuk memperpanjang durasi hubungan seksual. Ini dapat membantu meningkatkan kontrol ejakulasi seiring berjalannya waktu.
Perubahan gaya hidup ini dapat membantu meningkatkan kontrol ejakulasi secara alami dan secara bertahap. Penting untuk dicatat bahwa setiap individu memiliki respon yang berbeda terhadap perubahan gaya hidup, dan jika masalah ejakulasi dini persisten atau tidak membaik dengan perubahan gaya hidup, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau spesialis.
Baca juga: Apa Itu Ejakulasi Dini dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Cara mengatasi ejakulasi dini dengan pengobatan medis
Pengobatan medis ejakulasi dini dapat melibatkan penggunaan obat-obatan. Berikut ini adalah beberapa pengobatan medis yang umum digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini:
1. Obat-obatan Antidepresan: Beberapa obat antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), dapat membantu mengatasi ejakulasi dini. Obat-obatan ini dapat menghambat reuptake serotonin dalam otak sehingga memperlambat ejakulasi. Namun, obat ini umumnya harus diresepkan oleh dokter dan dapat memiliki efek samping tertentu.
2. Krim Topikal Anestesi: Krim atau gel yang mengandung anestesi lokal, seperti lidokain atau prilokain, dapat dioleskan pada penis untuk mengurangi sensitivitas dan menghambat ejakulasi. Namun, efek anastesi ini dapat mengurangi kepuasan seksual bagi beberapa pria dan juga dapat mengurangi sensasi pada pasangan.
3. Terapi Hormon: Jika ejakulasi dini disebabkan oleh gangguan hormon, terapi hormon dapat direkomendasikan oleh dokter. Terapi ini melibatkan penggunaan hormon sintetik atau suntikan hormon untuk mengatasi masalah hormonal yang mendasari ejakulasi dini.
4. Terapi SSRI Off-Label: Beberapa dokter mungkin meresepkan obat SSRI yang biasanya digunakan untuk mengatasi depresi atau kecemasan sebagai pengobatan ejakulasi dini. Obat ini dapat membantu menghambat ejakulasi dengan efek samping yang serupa dengan obat-obatan antidepresan.
Dalam hal pengobatan medis, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis untuk mendapatkan pengobatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Anda. Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan meresepkan pengobatan yang tepat untuk mengatasi ejakulasi dini.