Wow & Unik

Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom

Kisah Nabi Luth dan kaum Sodom

Sampai di sini, mari kita ikuti kisah Nabi Luthdan kaum Sodom, semoga mendapat pelajaran berharga untuk menjadi pegangan menuju hidup yang lebih bahagia di dunia hingga kelak hidup di alam akherat. Allah berfirman tentang Nabi Luth dan kaumnya: “Dan kepada Luth, kami telah berikan hikmah dan  ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji (homoseks, lesbian). Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik (Orang yang gemar berbuat dosa). (Al-Qur’an, surat  Al-Anbiya’, ayat 74.)

Nabi Luth tidak lain adalah keponakan nabi Ibrahim, yang mana ayahnya, Hasan bin Taareh adalah saudara kankdung Naaaaaaabi Ibrahimm. Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Mesir, menuju Palestina, tak ketinggalan Nabi Luth ikut serta dalam rombongan  perjalanan Nabi Ibrahim. Nabi Luth dan Nabi Ibrahim  adalah peternak domba uang sukses. Akan tetapi kebersamaan mereka tidak berlangsung lama. Mereka teerpaksa berpisah, akibaaaat desakan kehidupan yang sulit waktu itu. Memang ketila itu Palestina tengah dilanda bensana kekeringan dan kelaparan yang dahsat.

Dan anehnya, meskipun kehidupan pada umumnaya sulit, namun domba-domba ternak mereka terus berkembang. Jumlahnya mejadi semakin sangat banyak. Justru itulah pemicu keributan para pembantu yang menggembalakan  domba-domba ternak kedua Nabi itu. Anak buah mereka berkelahi memperebutkan lahan gembalaan.

Nabi Luth Berdakwah di Wilayah Sodom dan Amurah

Untuk meredakan ketegangan, akhirnya kekdua Nabi itu bersepakat  membagi wilayah gembalaannya. Nabi Luth mendapat bagian wilayah Sodom dan Amurah, yang sekarang menjdi negaara Yordania. Di wilayah inilah Nabi Luth mulai melakukan gerakakan dakwahnya.

Sebagai Nabi, Luth merasa gerah menyaksikan banyak perbuatan maksiat dan dosa menjadi kegemaran sehari-hari yang dilakukan masyarakat penduduk negeri Sodom dan Amurah. Padahal ketika itu secara ekonomi, negeri itu termasuk makmur. Seharusnya mereka bias hidup damai penuh rasa sukur. Tetapij bsgitulah, mereka adalah masyarakat yang luar biasa bejatnya, nakal dan rusak kemanusiaannkya. Mereka seakan berlomba dan berbangga-bangga ria dalam mengerjakan jahaaaat dan dosa. Meraka senang merampok miliik orang, memperkosa, dan membunuh teman sendiri.

Lebih jauh dari itu, salah satu perbuatan mesum,l yang paling menjijikkan adalah adat dan kebiasaan mereka melakukakn zina sesame jenis.Mereka yang lelaki tdak tertaarik dengan perempuanDemikianlah perbuaaatan yang hina dina itu sudah menjadi budaya mereka, yaitu lelaki melepaskan syahwatanya terhadap lelaki.

Hal Ini bertentangan dengan hukum alam yang berlaku. Bukankah seharusnya secara normal kaum lelaki akan tertarik dengan perempuan-perempuan? Teapi tidak demikian dangan laki-laki pada zaman itu. Mereka berani berkkorban apa saja, kalau perlu secara habis-habisan demi untuk memperolaeh laki-laki, lebih-lebih untuk mendapatkan pemuda tampan yang akan dijidikannyanya pasangan hidup, pasangan untuk melepas nafsu syahwat mereka. Setiap ada pemuda lewat di kampong mereka , pasti akan digoda dan diperebutkan. Mereka akan segera terlibat perkelahian, bahkan tak jarang mereka sampai menumpahkan darah sesame mereka.

Bagaimana dengan nasib para  wanita zaman itu? Dapatlah dibyangkan betapa buruk dan merananya, tak ada lelaki yang suka, atau tertarik pada mereka. Para wanita meras tidak dihiraukan, akhirnya mereka melakukan ha lyang sama. Yaitu wanita mencri pasangan wanita sekedaaaar untuk melampiaskan nafsu kewanitaannya. Maka sempurnalah tingkat kebobrokan moral, sungguh-sungguh rusak dan bejat masyarakat pada zaman itu. Nafsu seks liar yang keji dan menjjijikkan berkembang mereaata, menjadi budaya di seluruh negeri, menghancurkan tatanan social, sehingga menjadi masyrakat tak besrmoral yang melanda segenap lapisan penduduk kota Sodom dan Amurah. Seperti itulah kehidupan mereka selama puluhan tahun, bersuka ria dalam kubangan dosa, penuh dengan kotoran lumpur-lumpur mesum.

Nah, dalam masyarakat seperti  itulah, Nabi Luth diutus Allah swt, untuk menasehati mereka, membimbing mereka kembali kejalan yang benar. Nabi Luth Mengajak mereka agarmeningaalkan semua bentuk kemesuman yang tekah menjadi warna tabiat hidup mereka. Benar-benar sedih Nabi Luth melihat kaumnya yang gemar melakukan perpbuatan nista dan kotor, melebihi binatang apapun!

Hampir semua kita tahu, bahwa penduduk Sodom dan Amurah asdalah orang-orang pertama di dunia yang melakukan perilaku homoseks dan lesbian. Ketika Nabi Luth memeringatkan dan menasehati agar berhenti dari perbuatan menyimpang itu, mereka bahkan mengancam dengan sengitnya kepada sang Nabi itu. “Hati-hati Luth, kalau Engkau terus mengoceh, kami benaar-benar akan mengusir engkau!”

Mendengar hardikan penuh ancaman itu, Nabi Luth tidak gentar, tidak akan mundur dari misi amar ma’ruf nahi mungkar kepada mereka. Meskipun semangat dakwahnya terus menggelora, tak urung bukan alang kepalang sedihnya Nabi Luth menghadapi tingkah polah kaumnya yang makin kelewatan. Nasbi Luth sungguh-sungguh kuatir azab Allah akan segera menimpa mereka. Maka Nabi Luth berkali-kali seakan tak kenal bosan terus mengingatkan kaumnya: “Cepatlah sadar wahai kaumku, sadarilah perilaku kalian yang seasat, keji dan kotor. Jangan menunggu azfab Allah turun menimmmmmmpa kalian seperti yang telah menimpa kaum sesat terdahulu sebelum kalian!”

“Datangkanlah siksa dari Allah! Buktikan! Buktikan…!” Teriak pemimpin orang-orang durhaka itu. Merekka malah menantang Nabi Luth agara bias membuktikan kata-katanya tentang azab Allah.

Semenjak itu, beberapa waktu kemudian Azab Allah benar-benar dating menimpa mereka. Ketika itu Nabi Luth sudah meninggalkan kota Sodom dan sudah melewati batas kota. Saat itu waktu subuh barusaja menyingsingkan semburatnya, tiba-tiba terdengar suara menggelegaaaaaar dari kota Sodom dan Amurah. Bumi bergoncang hebat tanpa henti. Dan dari langit berjatuhan batu-baatu panas yang berpjaar-pijar, menimpa mereka penduduk durjana di kota Sodom dan Amurah. Jerit tangis dan teriakan minta tolong makin membuat bingung dan panic  semua orang di seluruh kota. Dan…mendadk tanah tempat mereka berpijak di balik oleh Allah, Tuhan semesta alam yang Maha Perkasa.

Seluruh penduduk Sodom dan Amurah terkubur hidup-hidup

Seluruh penduduk Sodom dan Amurah terkubur hidup-hidup di balik bumi bersama perbuatan mereka yang brlumur dosa. Seketika itu juga permukaan tanahnya menjadi laut, semua penduduknya lenyap di dalamnya, termasuk istri Nabi Luth yang durhaka. Sebab istri Nabi Luth juga termasuk tokoh yang mempelopori prektek lesbianisme, dan karena itulah dia menempatkan diri sebagai penentang utama dakwah Nabi Luth.

Demikianlah Allah menunjukkan kepada generasi sesudahnya, sampai generasi saat ini, betapa sesat dan kotornya perilakku kaum Sodom dan Amurah, sehingga Allah pun murka terhadap orang yang berbuat seperti ini. Kita bias merasakan bagaimana pedihnya, bagaimana ngarinya siksa dunia yang menimpa mereka. Untuk zaman sekarang mungkin Allah menurunkan azabnya berbentuk penyakit seksual, bisa AIDS, virus HIV, penyakit sipilis dan lain-lain. Ini azab di alam dunia, kelak di alam akherat mereka akan menerima buah perbuatannya berupa siksa yang lebih dahsat tak habis-habisnya, yaitu kehidupan neraka yang abadi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Maka masukilah pintu-pintu neraka jahannam, kamu kekal di dalamnya, Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.”  (Al-Qur’an, surat An-Nahl:29)

Kota Sodom dan Amurah meninggalkan jejak kenangan yang masih bisa disaksikan sampai saat ini. Bekas tanah yang dibalik oleh Allah itu sekarang menjsdi laut matiyan berada di Negara Yordania. Air di tempat itu mengandung garam paling tinggi di dunia. Anda yang tak bisa berenang pun tidak perlu takut tenggelam, karena anda akan tetap mengambang dipermukaan airnya, seperti busa terapung di air. Bahkan ikan atau binatang laut apapun tak bisa hidup di dalamnya. Konon jika ada orang yang  mengidap penyakit kulit akibat kuman atau bakteri, lalu berendam di  dalamnya akan sembuh, karena virus dan bakteri penyakit kulit itu tak tahan hidup terkena air laut mati. Maha suci Allah, laut mati ini dijadikan-NYA tanda peringatan bagi ummat manusia sepanjang zaman, bahwa dahulu pernah terjadi peristiwa dahsat akibat dari perilaku keji, kotor dan sombong kaum Sodom, yang begitu berani menantang azab dari Tuhan mereka. Allah Swt mengabadikan kisah ini dalam Al-Qur’an, di antaranya dalam surah Al-Aanbiya’ ayat  74 dan 75, surah Asy-Sjyuara’ ayat 160-175, surah Hud ayat 77-83, surat Al-Qomar ayat 33-39 dan surah At-Tahrim ayat 10. Jumlah secara keseluruhan mencapai 85 ayat, Tuhan mengisahkan semua itu, agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang berpikir, dari zaman ke zaman.

Maka ambillah pelajaran dari kisah ini. Menjadi manusia normal dalam perilaku seks jelas lebih baik dan lebih aman. Karena jika manusia sudah menyimpang dalam urusan perilaku sekskya, sudah pasti Allah swt tidak kekurangan cara untuk menghukum dan menjatuhkan vonisnya. Bisa dengan wabah AIDS dan virus HIV, atau dengan menurunkan azab-NYA dalam berbagai bentuknya yang lain!

Tinggalkan Balasan

Back to top button