BlogWow & Unik

Punya Penis Terbesar di Dunia Tidak Bahagia

Setelah penderitaan Forence diunggah di Facebook, banyak orang menjadi simpatik. Masyarakat kemudian menggalang donasi untuk membantu Forence.

Punya Penis Terbesar di Dunia, Pria Ini Tersiksa Hidupnya

Seorang pria bernama Forence Owiti Opiyo (21) sedang mengalami penderitaan hidup akibat punya kelamin terbesar di dunia. Kisahnya telah menjadi perbincangan hangat di Kenya dan juga menarik perhatian dunia. Semuanya dimulai dari sebuah postingan di Facebook yang dibagikan oleh seorang teman Forence.

Dalam postingan tersebut, diketahui bahwa Forence memiliki ukuran organ intim yang tidak normal. Ukuran Mr P Forence bahkan mencapai 10 kali lipat lebih besar dari ukuran rata-rata manusia. Keadaan ini membuat Forence sangat menderita, karena ukuran yang luar biasa tersebut membuatnya kesulitan dalam berjalan.

Ia bahkan juga kesulitan saat memakai baju.

Forence sampai-sampai harus hidup menyendiri di rumahnya, tak bisa bersosialisasi laiknya orang normal.

Penis raksasa Forence ternyata tak tumbuh secara alamiah.

Penisnya membengkak karena kista, sejak ia berusia 10 tahun.

Forence bahkan kesulitan memakai pakaian. Dia harus tinggal sendirian di rumahnya dan tidak bisa bersosialisasi seperti orang normal. Ternyata penis raksasa Forence tidak tumbuh secara alami. Pembengkakannya karena kista sejak dia berumur 10 tahun.

Punya Kelamin Laki-laki Terbesar di Dunia, Pria Ini Tersiksa
Punya Kelamin Laki-laki Terbesar di Dunia, Pria Ini Tersiksa Hidupnya.

Banyak Orang Ibadengan Penderitaan Forence

Setelah penderitaan Forence diunggah di Facebook, banyak orang menjadi simpatik. Masyarakat kemudian menggalang donasi untuk membantu Forence. Media lokal Kenya melaporkan bahwa tim medis telah melakukan operasi untuk mengurangi ukuran penis Forence. Diyakini bahwa setelah operasi tersebut, Forence akan dapat memiliki hubungan intim yang normal dan bahkan dapat memiliki anak.

“Awalnya kista hanya berupa kutil kecil. Kemudian membesar sebesar genggaman tangan, dan terus membesar,” kata Forence. “Aku ingin punya anak. Puji Tuhan, akhirnya Dia menolongku,” ucapnya lagi.

Forence pertama kali menyadari adanya kista di penisnya pada tahun 2006. Sebuah operasi dilakukan pada tahun 2007, namun bukannya menyelesaikan masalah, hal itu malah memperburuknya. Pengobatannya terbukti tidak efektif, dan kista terus membesar. Forence mulai mengalami kesulitan berjalan bahkan terpaksa putus sekolah. Duncan Otieno, tetangga Forence, bersimpati dengan kondisinya.

Setelah itu, Duncan memposting foto dirinya di Facebook dengan harapan dapat membangkitkan simpati dari masyarakat. Upaya tersebut berhasil, dan akhirnya sebuah lembaga amal di Kenya memberikan bantuan operasi untuk Forence.

Ringkasan:
Pria bernama Forence Owiti Opiyo (21) mendapat perhatian di Kenya dan dunia karena memiliki alat kelamin terbesar. Kisahnya dimulai ketika seorang teman Forence memposting di Facebook tentang penisnya yang sangat besar, yaitu sekitar 10 kali lebih besar dari ukuran rata-rata. Besarnya alat kelaminnya telah menyebabkan dia sangat tertekan, membuatnya sulit berjalan dan bahkan mengenakan pakaian. Forence selama ini hidup terisolasi karena kondisinya, tidak mampu bersosialisasi seperti orang normal. Ternyata penis besar Forence bukanlah pertumbuhan alami, melainkan akibat kista yang berkembang saat ia berusia 10 tahun. Setelah penderitaan Forence dibagikan di Facebook, banyak orang yang bersimpati padanya. Media lokal di Kenya memberitakan bahwa tim medis melakukan operasi untuk memperkecil ukuran penisnya. Setelah operasi, Forence diyakini akan dapat menjalin hubungan intim secara normal dan bahkan memiliki anak. Forence menyatakan bahwa kista tersebut awalnya berupa benjolan kecil, namun lambat laun semakin membesar. Ia mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak dan bersyukur kepada Tuhan yang akhirnya membantunya. Forence pertama kali menemukan kista di penisnya pada tahun 2006, dan menjalani operasi pada tahun 2007, namun masalahnya semakin parah. Pengobatannya tidak berhasil, dan kistanya terus membesar, menyebabkan dia kesulitan berjalan dan akhirnya memaksanya untuk putus sekolah. Tetangga Forence, Duncan Otieno, merasa kasihan dengan kondisinya dan memutuskan untuk mengunggah fotonya di Facebook untuk mencari empati publik. Upaya ini membuahkan hasil, karena sebuah organisasi amal di Kenya akhirnya datang membantu Forence dan melakukan operasi yang diperlukan.

Ramedi

Berbagi Rahasia Cara Mengatasi Ejakulasi Dini kepada Member Premium. Kami juga berbagi gratis "Artikel Pilihan" terkait masalah ejakulasi dini dan disfungsi ereksi kepada Free Member dengan cara mendaftar sebagai Free Member.

Tinggalkan Balasan

Back to top button