Seks Nikmat Berpahala vs Seks Laknat Berdosa
Ada beberapa hadits (ucapan) Nabi Muhammad yang menyinggung soal seks. Bahkan Nabi mengajarkan do’a ketika hendak berhubungan intim dengan istri

Hubungan seks adalah nikmat berpahala bagi pasangan suami-isteri. Tetapi juga sekaligus sebagai nikmat terlaknat jika ….
Seks Nikmat Berpahala vs Seks Laknat Berdosa
Hubungan seks adalah nikmat berpahala bagi pasangan suami-isteri. Tetapi juga sekaligus sebagai nikmat terlaknat yang bisa mendatangkan dosa besar dalam syari’ah Islam. Dosa jenis ini balaasannya sangat berat kelak si alam akherat, sebagaimana nantil alan dijelaskan dalam info selanjutnya. Sebelum anda mengetahui lebih jauh mengenai seks nikmkat berpahala vs seks laknat berdosa, agaknya perlu lebih dulu diuruskan pengertian ‘mitos ketabuan’ mengenai pembicaraan soal-soal seks.
Bagi sebagian kalangan ummat-ummat beragama, bicara seks adalah tabu. Khususnkya bagi ummat Islam, ketabuan tentang seks tentunya lebih sebagai mitos belaka. Faktanya, ketika mereka mengkaji ilmu fikih syari’ah, di sana ada bab tentang nikah, problem menstruasi (haid), masalah usia balligh, masalah mandi junub, hukum bersunat bagi anak laki-laki dan perempuan, dan masih banyak lagi. Mau tidak mau, penjelasan tentang problematika syzri’ah tersebut akan menyangkut soal-soal seks. Tak jarang sang ustadz akan memilih istilah-istilah seks ini secara lucu, yang akan mengundag senyum bahkan ger-geran gelak tawa ketika pendengar (murid-murid) serentak memahami apa yang dimaksudkan oleh sang ustadz. Di sinillah kesulitanya, agar pembicaraan tidak terjerumus dalam forum pornnno yang jiorok, sang ustaz yang cerdas akan menggunakan trik penyampaian secara komedi, sehingga mudah dipahami. Jadi di mana letak ketabuannya, jika segala sesuatunya harus dijelaskan dengan pembahasan yang sedemikilan gamblang?
Nabi Muhammad saw juga mengisyaratkan bahwa beliau tidak menganggap tabu bicara soal seks, asalkan sesuai dengan konteks pembicaraan dan proporsional. Buktinya ada beberapa hadits (ucapan) beliau yang menyinggung soal seks. Bahkan Nabi mengajarkan do’a ketika hendak berhubungan intim dengan istri. Seperti inilah arti do’a tersebut: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkan setan dari sesuatu yang akan Engkau anugrahkan kepada kami.” (hadis rwayat Imam Bukhari). Dan ser telah hubungan intim beliau juga mengajarkan do’anya, yang artinya seperti ini: “Segala pujji bagi Allah, yang menciptakan manusia dari air mani, dan dijadika-Nya dengannya keturunan dan keluarga, dan Dialah Tuhanmu yang mahakuasa.”
Berangkat dari bukti-bukti di atas, maka bicara blak-blakan mengenai seks tentu bukanlah hal tabu. Asalkan proporsional, pembicaraan hanya ditujukan kepada orang-ornag dewasa, tidak dibicarakn di depan anak-anak yang belum saatnya mereka mendengar tentang seks secara mendetaail, juga tidak bicara porno yang bertujuan menggugah gairah seks.
Bagaimanpun orang memandang soal seks ini, secara umum memang tidak bisa di pungkiri bahwa seks adalah daya tarik yang mangandung ‘potensi-potensi’ yang hebat dan memilliki nilai yang luar biasa istimewanya. Baik dari nilai ekonominya, politiknya, budayanya, maupun dari nilai hakikinya. Dalam sepanjang sejarah ummat manusia, seks selalu menjadi bagian kehidupan yang paling menonjol kepopulerannya. Bahkan lebih dari itu, seks senantiassa jadi bahan pergunjingan yang tak habis-habisnya dibicarakan orang. Dalam perkembangannya hingga kini, seks menjelma jadi ‘barang dagangan’ yang keuntungannya secara ekonomi sangat menggiurkan bagi orng-orang tak beriman. Dalam pikiran mereka seolah kehidupan ini akan segera tamat jika tanpa eksploitasi komoditas seks. Jelas, bagi mereka seks itu bukan tabu, tetapi memang sudah mesnjadi bagian dari napas hidupnya yang penuh dengan strategi menjaring untung.
Jika mau jujur, memang sulit dibantah oleh siapapun bahwa seks itu nikmat sekaligus indah. Bahkan orang buta sekalipun sangat menyukai hal-hal yang berbau seks ini, mereka tahu persis kalau seks itu memenag nikmat dan indah, seakan seluruh keindahan dan kenikmatan dunia ini akan sirna tanpa seks. Tapi seks menjadi liar tak terkendalil oleh pelakunya, ketika mereka mengumbar sembarangan nafsu seksnya. Apalagi jika seks telah jadi candu yang memabukkan, pikiran akan dipenuhi oleh racun berbahaya yang terkandung di balik keindahan dan nikmatnya seks.
Ketika seks liar (free seks) sudah jadi wabah yang menjalari kehidupan suatu bangsa, maka seks bisa merusak sendi-sendi moral kehidupan. Akibatnya akan timbul pelanggaran-pelanggaran moral dan bahkan perampasan hak asasi manusia. Misalnya perkosaan, pelacuran, perzinaan, atau yang agak ringan misalnya pelecehan seksual. Tapi ingat, ini bisa terjadi biasanya hanya di kalangan orang-orang tak beriman. Sulit diingkari bahwa mereka adalah pelakunya, atau mereka yang tipis iman, kurang iman atau yang mengaku-ngaku beriman.
Akan tetapi sebaliknya, seks bisa menjadi rahmat dan nilkmat yang luar biasa sekaligus menjadi sumber pahala saat berada dalam kendali orang-orang yang beriman yang kuat imannya. Seks akan benar-benar akan menjadi kendaraan yang indah, nikmat, dan penuh berkah dan pahala yang akan bisa mengantarnya masuk surga.dalam hal ini Abu Dzar menceritakan bahwa ada sekelompok sahabat berkata kepada Nabi, “Wahai Rasullullah, orang-orang kaya pergi membawa banyak pahala. Mereka berpuasa seperti kami berpuasa, namun mmereka dapat bersedekah dengan keslebihan hartanya.” Nabi lalu menjawab,”Bukankah Allah telah menjadikan untukmu suatu yang dapat disedekahkan?Bahwa setiap kali bertasbih ( membaca subhanallah) adalah sedekah. Setiap bertahmid (membaca alhamdulillah) adalh sedekah. Dan setiap bertahlil (membaca laa ilha illallah) adalah sedekah. Menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan jimaknya (hubungan intim suami isteri) salah satu di antara kalian juga adalah sedekah,” Para sahabat bertanya: “Wahai rasulullah, apakah jika salah seorang dari kami memenuhi hajat syahwatnya berpahala?” Rasullullah menjawab: “Menurutmu bukankah jika ia mkenyalurkan syahwat pada yang haram (berzina) berdosa? Maka demikian pula apabila ia menyalurkannya pada yang halal, ia mendapatkank pahala”. (Hadis riwayat Imam Muslim,l lihat dalamk Arba’in Nawawi, hadis no. 25).
Namun demikian, tidaklah benaar bila dikatakan bahwa hubungan seks itu ibadah. Banyak orang yang menganggap demikian itu, karena mkendasarkan pada dalil: Hayatuna kulluhaibadah, seluruh kehidupan kami adalah ibadah. Hubungan seks pada dasarnya secara umum tidak lebih sekedar memenuhi kebutuhan biologis semata, baik bagi mereka orang-orang beriman ataupun bagi orng-orang kafir. Hubungan seks bisa berpahala atau berdosa, ketika ada hal-hal tertentu dipenuhi syarat-syaratnya atau sebaliknya dilanggar.
Dengan demikian menjadi jelas, bahwa hubungan seks sepasang kekasih tanpa nikah bukan ibadah. Hubungan seks di komplek-komplek pelacuran bukan ibadah. Hubungan seks suami isteri pun bisa berdosa kalau dilakukakn dengan cara-cara menyimpang. Contohnya hubungan seks secara sodomi (hubungan lewat dubur), sadisme (kekerasan, pemaksaan), masokhisme (hubungan seks menjadi lebih bergairah jika lebih dulu menyakiti atau disakiti oleh pasangan). Hubungan seks sepeti sontoh di atas, walaupun dilakukan oleh pasangan yang sah, perbuatannya itu sama sekali tidak bernilai ilbadah, bahkan bisa berdosa.
Kini semakin jelaslah, tidak semua hubungan seks itu bernilai ibadah, tetapi secara umum pada dasarnya hanyalah sekedar memenuhi hajat biologis belaka. Hubungan seks akan menjadi laknat dan berdosa ketika pasangan pelakunya melanggar norma-norma agama. Yang menjadi tolok ukurnya adalah agama, bukan lembaga-lembaga yang lain, karena memang agama adalah satu-satunya yang memberlakukan pahala dan dosa. Adapun yang menjadi sumber pengambilan hukum pahala dan dosa adalah asli dari Allah dan Rasul-Nya, ijma’ ulama, dan qiyas (analogi hukum syari’ah).
Kembali ke soal seks yang berpahala, bahwa semua hubungan seks sepasang suami istesri tanpa melanggar norma-norma agama, dan mengikuti petunjuk-petunjuk Allah dan Rasulullah, itulah yang disebut ibadah. Tanpa mengikuti petunjuk agama, hubungan seks akan terjerumus pada perbuatan lebih rendah dari kelakuan binatang. Coba kita renungkan, kambing saja ogah melakukan hubungan seks lewat dubur, kan? Tetapi manusia banyak yang melakukannya! Perhatikan bagaimana penuh kasih sayangnya sepasang kambing yang sedang bercinta itu, ada ciuman, ada cumbu rayu full mesra. Tetapi tidakkah sangat mengherankan ada banyak orang yang berbuat sadis kepada pasangannya ketika sedang bercinta?
Tentang Hubungan Seks Terlarang
Memang pembahasan seks itu bukan merupakan hal tabu, asalkan sesuai proporsinya, sebagaimana disinggung dimuka. Meskipun demikian, bukan berarti kita bebas membicarakan secara sembarangan kepada semua orang. Artinya harus melihat kepada siapa kita bicara, sudah tepatkah orang yang akan mendengar tema pembahasan problem seks, dengan media apa, jangan sasmpai membahasnya di tempat dan waktu yang kurang pas. Salah-salahk kita malah akan terperosok pada pembicaraaan hal-hal pornno, didengar anak-anak kecil yang belum pantas mendengarnya. Sebab jika anak-anak itu mendengarnya akan terdorong untukk mencoba-coba melakukaknnya, jelas ini akan menjerumuskan mereka pada perbuatan dosa.
Seperti buku yang ada di tangan anda ini, ditulis dan diterbitkan dengan tujuan mulia, terutama agar bisa menolong khusus bagi pria-pria yang mengalami problem ejakkulasi dini. Problem ejakulasi dini adalah masalah serius dan berat bagi setiap pria yang mengalaminya. Bagaimana sulitnya menulis buku semacam ini, sebab segala sesuatu yang merupakan teknik hubungan intim harus diungkapkan secara terbuka, blak-blakan, agar semuanya menjadi jelas bagi siapa saja, baik sarjana maupun mereka yang hanya sekedar tidak tamat sekolah dasar. Meskipun demikian buku ini samasekali bukan sebuah karya yang sempurna. Mungkin anda menemukan sebuah kata atau kalimat yang kurang pantas, dimohon dengan segala hormat, kirimkan ke alamat penerbit buku ini kritik sekaligus perbaikan kata atau kalimat yang menurut anda perlu diperbiki. Agar penerbitan selanjutnya menjadi buku yang lebih pantas untuk dibaca oleh orang lain, maupun generasi mendatang.
Orang-orang dewaswa secara umum pada dasarnya sudah menyadari, bahwa sebenarnya suatu kata atau kalimat itu asal mulanya, semuanya adalah biasa-biasa saja. Tetapi maksud dan niat penyampainnya sajalah yang dapat mengesankan pantas atau tidak. Juga tingkat intelektual seseorang bisa mempengaruhi tingkat penagkapan persepsi yang berbeda-beda terhadap kata atau kalimat yang dibacanya. Ketika anda mengucapkan kata “senggama, zakar (penis), vagina, dubur, farji (alat kelamin), sperma dan lain-lain”, sesungguhnya kata-kata itu hanyalah istilah biasa, yang sering disebut dalam dunia kesehatan atau dalam pengkajian ilmu fikih syari’ah islam. Tetapi jika semuanya diucapkan dengan maksud meledek, mengumpat atau menghina, maka kata-kata tersebut menjadi tidak pantas, porno dan cabul. Sebaliknya kata-kata tersebut memiliki efek manfaat terpenting ketika dirangkai menjadi kalimat-kalimat seperti yang banyak anda temukakan dalam buku ini.
Nah, sekarang tibalah saatnya anda mengetahui dan mencermati tentang hubungan seks terlarang. Seks itu ada yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Karena penulis beragama Islam, maka yang akan dijelaskan di sini menurut ajaran Islam yang saya ketahui, inipun masih sebatas yang diketahui secara global saja. Tetapi jika semua orang menerima dan mengikuti ajaran ini, dijamin insyaallah pasti akan memperoleh manfaat kebaikannya.
Kami berpesan, jangan ikuti bujuk rayu nafsu yang ditunggangi setan yang selalu ikut capur dalam setiap aktifitas seksual manusia. Agar setan tidak bertepuk tangan gembira, hati-hatilah terhadap larangan-larangan seks ini. Jangan sampai melanggarnya agar tidak menjadi teman setan kelak di neraka. Lebih mengutamakan keselamatan dunia akherat, adalah ciri-ciri orang beriman.
Inilah info seks terlarang yang anda tunggu-tunggu untuk segera mengetahuinya:
- Dilarang keras menggauli siteri saat sedang haid (menstrusi)
- Dilarang keras menggauli isteri lewat dubur (anal seks)
- Dilarang keras hubungan suami isteri di siang hari bulan ramadhan
- Dilarang keras berhubungan intim sesama jenis (homoseks/lesbian)
- Dilarang keras berzina (berhubungan intim tanpa ikatan pernikahan)
Kelima larangan keras ini akan dijelaska dalam informasi bab yang lebih lengkap di halaman-halaman selanjutnya. Semoga penjelasan lebih detail ini akan membawa anda menuju pada kesadaran untuk berbuat lebih baik, lebih lurus, lebih halus dan lembut penuh kasih saying, dalam rangka bersabar ketika mengendalikan dorongan syahwat seks yang begitu menggebu setiap hari. Sehingga setan pendamping anda akan kurus kering karena stress melilhat anda begitu sabar dalam mengendalikan nafsu syahwat, tidak mau taat pada keinginan setan yang bercokol dalm hati dan pikiran setiap manusia, tetapi anda justru begitu taat pada ajaran-ajaran kebaikan dalam sikon keimanan yang teramat kuat. Demikianlah yang menjadi harapan terbesar dari tujuan pokok penulisan bab-bab berikutnya.
Imam Al-Ghazali berkata dalam kitab Ihya’ Ulumuddin bahwa: “Di antara kesabaran yang terbesar adalah bersabar dalam menahan syahwat dan menjauhi factor-factor penyebabnya.” Selanjutnya Imam Al-Ghazli mengutip perkataan Ibnu Abbas, “Sabar dalam Al-Qur’an itu ada tiga bentuk: yang pertama bersabar dalam menjalankan kewajiban-kewajiban dari Allah swt. Sabar jenis ini mempunyai (pahala) tiga ratus derajat. Yang kedua bersabar saat tertimpa musibah. Sabar jenis ini mempunyai (pahala) sembilan ratus derajat. Dan yang ketiga bersabar dalam menjauhi larangan-larangan Allah swt. Sabar jenis ini mempunyai (pahala) enam ratus derajat.”
Dilarang Menggauli Istri Saat Sedang Haid
Allah swt berfirman: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haid, katakanlah, haid itu adalah kotoran (darah kotor). Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita (jangan mengajaknya berhubungan intim) di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka (untuk berhubungan intim), sebelum mereka suci (Al-Baqarkoh ayat 222}.
Meskipun isrti anda itu itu halal, tetapi bisa menjadi haram bagi anda ketika sedang haid. Hendaknya jangan mencoba-coba menggaulinya di sat-saat ia sedang “merah”, sampai ia mandi hadas besar setelah darah haidnya berhenti. Allah swt berfirman: “Apabila mereka telah suci,l maka gaulilah mereka si tempat yang diperintahkan (dihalalkan) oleh Allah kepadamu,” (Al-Baqarah:222)
Mengegnai betapa kotornya darah haid, sehingga rasulullah memberi label kufur (mengingkari Allah dan Rasul-Nya) kepada para suami yang nedad menggaulli istri saat haid. Beliau bersabda, “Siapa saja yang menggauli istrinya saat sedang haid, atau menggauli lewat duburnya, atau mendatangi dukun, maka ia telah kufur (ingkar) dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad (hadis riwayat At-Tirmidzi dari abu Hurairah)
Namun demikian, orang yang melakukannya tanpa sengaja, artinya ia tidak mengetahui kondisi istrinya yang sedang haid, begitu juga istrinya tidak tahu kalau dirinya akan kedatangan haid saat berlangsungnya hubungan intim, tentu saja mereka tak berdosa. Akan tetapi, jika ia sengaja melakukannnya bahkan nekad melanggar dengan memaksa berhubungan intim padahal tahu sang istri sedang haid, maka ia berdosa. Dalil dari hukum dosa ini adalah ayat Al-Baqarah: 222dan hadis Nabiseperti di kutip di atas.
Dilarang menggauli istri lewat dubur (anal seks)
Sebagaimana sudah diketahui secara luas, akhir-akhir ini bayak orang yang memiliki kebiasaan abnormal ini,yaitu menyetubuhi istrinya lewat dubur (tempat keluasarnya kotoran).sudah pasti, mereka adalah terdiri dari kalangan orang-orang yang lemah iman, tipis iman, atau mungkin tak beriman. Padahal kalu anda tdu, berpuatan tesbut termasuk dosa besar. Rasulullah saw melaknat para pelaku tindakan kejidan nista tersebut. Beliau bersabda: sungguh terlaknat orang-orang yang menggauli ijstri lewat duburnya.” (hadis riwayat Imam Ahmad)
Walaupun secara umum wanita-wanita normal enggan melayani ‘kelainan seks dan jiwa’ suaminya, tetapi akhirnya banyak yang menyerah. Adalah fennnomene yang menyedihkan,bahwa kini semakin banyak pria menekan dan mengancam akan menceraikan pasangannya jika ditolak keinginannya yang abnormal tersebut.
Di sini sekali lagi diingatkan, bahwa sehina-hina dan sebodoh-bodohnya binatang masih lebih benar ketika mereka seddang menggauli betinanya. Kambing jantan saja ogah dan tidak mau memasukkan kelaminnya ke dubur betinya, begitu juga sapi, kuda, anjing bahkan babi sekalilpiun. Bahkan mereka nggak pernah salah atau meleset ke dubur pasangannya di saat mereka tengah ‘bercinta’.
Memang tidak salah, seorang suami boleh sekehendaknya menggauli istrinya dari arah depan atau belakang, selama sasaran utamanya adalah “lubng” jalan kelahiran anak, tidak lain ya… vagina itulah satu-satunya.Kita semua tahu tanparagu-ragu, dubur (anus) jelas-jelas bukakn jalan kelahhiran anak, tapi meerupakan jalan keluarnya hajat kotoran manusia. Hal ini tentu sangat menjijikkan bagi orang-orang yang normal pikirannya.
Kenapa Nabi Muhkammad saw melaknat (melarang keras) hubungan intim lewat anus? Disamping hal itu merupakan sikap egois, biasanya apa-apa yang dilarang oleh Nabi pasti sesuatu itu bias berakibat fatal. Marilah kita analisa, dubur itu ketika dirangsang full sehaari sekalipun tidak akan merasakan nikmat bagi wanilta. Disampng tidak merespon rangsangan seks, dubur tidak akan megekuaarkajn kelenjaaaaar-kelenjar yang menghasiklkan cairan pelican seperti halnya vagina. Dengan demikian jika gesekan penetrasi dipaksakan, dengan ktannpa ada pelican tadi, maka dinding anus akan mudah sekali lefcet atau iritasi. Sehingga iritasi itu akan mudahmenimbulkan infeksi dalam anus yang dsuudah pasti banyak terdapaat bakteri.
Ingaatlah, dinding anus terdapat amplula,tempat berkumpulnya kotoran. Jadi, lebih baik jangan mencoba-coba untuk menerjang kotoran berbakteri tersebut.
Nabi saw sudah memperilngatkan dengan tegas: “Ada tujuh macam manusia yang ytidak akan mendapatkan pandangan Allah dengan pandangan rahmat, dan tidak pula mereka disucikan oleh-Nya, bahkan Allah akan memasukkan mereka dalam neraka. Mereka yaitu: Orang melakukan hubungan seks dengan sesame jenis (homoseksual, lesbian), orang yang kawin dengan tangannya (onani), orang yang menggauli binatang, orang yang menggauli dubur wanita (sodomi), orang yang mengawini antara wanita dan anak perempuannya, orang yang besrcina dengan istri tetangganya, orang yang menyakiti tetangganya sehilngga tetangga itu melaknatinya,”
Seorang Sahabat Nabi, yaitu Abu Bakar Ash-shiddiq ra peernah memberi nasehat kepada kaum Muslimin: “Sesungguhnya Iblis berada di depanmu, nafsu di sebelah kanan, hawa di sebelah kiri, duniawi di belakang, anggota tukbuh di sekkelilling dan (Allah) Yng Maha Perkasa si atasmu. Iblis – semoga Allah melaknantnya – mengajakmu menilnggalkan agama, safsu menyeretmu untuk maksiat, hawa memanggil (mendorong) kamu menujusahwat. Duniawi merayumuagar mencilntainya shingga lupa ukhrawi (akherat), anggota tubuh mengajak anda bebuat sdosa-dosa, sedadngkan Allah yang maha perkasa menyerumu menuju sorga dn ampunan. Sebagaimana firman Allah: (“Mereka menajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak menuju soraga dan ampunan”). Siapa saja menuruti ajakan Iblis maka hilanglah agamanya. Siapa yang menuruti ajakan nafsu, maka hilanglah roh insaniahnya. Siapa yang mengikuti ajakan hawa maka hilanglah akalnya (sehingga menyerupai binatang). Siapa yang mengikuti bujuk rayu duniawi, maka hilanglah akeratnya. Siapa yang mengikuti mengikuti anggota tubuh, maka hkilanglah sorga darinya. Dan siapa yang mengikuti ajakan Allah, maka hilang kejelekan-kejelekannya dan memperoleh seluruh kebaikakn.”
Nah, anda mau ikut ajakan Allah swt, atau mengikuti ajakan-ajakan yang lain? Pilihan terserah anda, resiko buruk anda sendiri yang akan menanggung selama-lamanya. Tapi kalau menurut saya, jangan ambil resiko buruk, ikutilah ajakan Allah karena akan mendapatkan kenikmatan dalam sorga selamanya.
Dilarang berhubunan intim siang hari ramadhan
Walaupun pasangan suami istri adalah halal untruk melakukakn hubungan intim kapan saja waktunya, tetapi khusus sisang haru ramadhan dilarang melakukannya sampai waktu berbuka puasa tiba. Ingat, Allah hanya melarangnya saat sedang berpuasasaja, dan ketika malam harinya boleh melakukkanknya sampai waktu sahur menjelange waktu imsak. Allah beerfirman dalam Al-Qur’an surata Al-Baqarah ayaat 187, yang artinya: “Dihalalkan bagi kamu plad malam haari bulan pluasas bercsampur dengan istri-istri kamu…”
Jika tserlanjur nekad melanggaaaaaarnya, tentu mendapat ganjaran dossa. Puasa jadi batal, juga dikenakan difaaratd denkgan cara memerdekakan budak, atau wajib berpuasa dua bulanl berturut-turut atau memberil makakn 60 orang miskin.
Ada kejadian nyata pada zsaman Nabi, yang dikisahkan dari Abu Hurairah, inilah kisahnya: “seorang lelaki dating kepada Nasbi saw, kemudian berkata: celaka saya waha rasulullah,” kata lelaki itu. “Kefnapa kamu celaka?” Tanya rasulullah. Laki-laki itu menjawaab, “saya tekah berecampur dengan istrikku pada siang hari pada bulan ramadhan,l” Rasul bertanyka: “Sanggupkah kamu memerdekakan budak?” lelaki tersebut menjawab: “tidak sanggup.” Rasul bertanya lagi,”sanggupakah kamu berpuasa 60 haari berturut-turut?” Lelaki itu mekjawab , “tidak .” Nasbi terus bseertaya: “Sanggupkah kamu memberi makan 60 orang miskin?” sang lelaki menjwab, “Tijdak.” Jenudian diapun duduk, dan rasulullah memberikan sekerankjang kurma sambilberkata, “Berssedekahlah dengan ini.” Maka lelaki itu beerucapK: “Apakah saya harus menyedekahkkan kepada orang uang palung noskin di antaaaara kami? Karena tidak ada kelauarga diantara du batu hitam di madinahyang paling membutuhkannya selain keluarga kami.” Msaka naaaaaaaabi saw tertawa sehingga gigi gerahamnya kelihatan, Beliau kemudian berkata, “Pergilah, dan berilah makan keluargamu dengan (kurma) ini.” (hadis riwayaat Imam Muslim).
Dilarang Berhubungan intim sesama jenis (homoseks/lesbsian)
Berbicara mengenai homoseks dan lesbian, ingatan kita langsung tertuju pada kisah kaum nabi Luth. Terjadi peristiwa tragis dan dahsat, mencekam, megerikan mewaarnai kilsah kaum Sodom tersebut.Tpi sebelum melanjutkan kisah tentang mesreka, mari kita simak hafdis Nabi Muhammad saw sebagai berikut: “Apabila seorang laki-laki melakukan hubungan seks dengan laki-laki (homoseks), maka keduanya tekah berbuat zina. Dan apabila seorang wanita meklakukan hubungan seks denganwanita (lesbian), maka keduanya melakukan zina.” (hadis riwayat Baihaqi).
Dalam hadis yang lain Nabi Muhammad menyebutkan bahwa para pelaku homoseks dan lesbian termasuk salah satu golongan dari tujuh golongan yang tidak mendapatkan pandangan rahmat dari Allah swt pada hari kiamat. Lebih dari itu, yang lebih mengerikan adalah mereka akan dilempaar ke dalam neraka. Mereka adalah:
- Orang-orang yang melakukan hubungan seks sejenis (homoseks dan lebian)
- Orang Yng menikah dengan tanganya (onani) untuk mendapatkan kenikmaaatan seksual
- Orang yang menyetubuhil binatang
- Laki-laki yang menyetubuhi istrinya lewat duburnya (sodomi)
- Laki-laki yang yang memperistri seorang perempuan dan anak perempuannya
- Orang yang Berezina dengan istri tetangga
- Oang yang menyakiti tetangga, baik dengan perkataan atau perbuatan, sehingga tetangganya itu meslaknatinya (membencinya)
Mereka semua akan mendapatkan kemurkaan Allah. Kecuali mereka sudah bortobat dengan tobat nasuha sebelum merekak mati. Jadi, jika ada di antara kita yang merasa terlanjur pernah berbuat seperti di atas, jalan ampunan satu-satunya adalah segera bertobat dengan sesungguh-sungguhnya, jangan menunggu ajal menjemput secara tiba-tiba. Karena ada istilah pepatah yang mengatakan: “Sesal dahulu itu pendapatan, dan sesal kemudian itu nggak berguna.” Allah swt juga telah mengingatkan tentang penyesalan para penghuni neraka, sepert firman-Nya: “Dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab (siksa) itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, dan mereka tidak dianiaya (tetapi merekalah yang telah menganiaya diri sendiri).” (Al-Qur’an, surat Yunus ayat 54).
Kisah Nabi Luth dan kaum Sodom
Sampai di sini , mari kita ikuti kisah Nabi Luth, semoga mendapat pelajaran berharga untuk menjadi pegangan menuju hidup yang lebih bahagia di dunia hingga kelak hidup di alam akherat. Allah berfirman tentang Nabi Luth dan kaumnya: “Dan kepada Luth, kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji (homoseks, lesbian). Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik (Orang yang gemar berbuat dosa). (Al-Qur’an, surat Al-Anbiya’, ayat 74.)
Nabi Luth tidak lain adalah keponakan nabi Ibrahim, yang mana ayahnya, Hasan bin Taareh adalah saudara kankdung Naaaaaaabi Ibrahimm. Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan Mesir, menuju Palestina, tak ketinggalan Nabi Luth ikut serta dalam rombongan perjalanan Nabi Ibrahim. Nabi Luth dan Nabi Ibrahim adalah peternak domba uang sukses. Akan tetapi kebersamaan mereka tidak berlangsung lama. Mereka teerpaksa berpisah, akibaaaat desakan kehidupan yang sulit waktu itu. Memang ketila itu Palestina tengah dilanda bensana kekeringan dan kelaparan yang dahsat.
Dan anehnya, meskipun kehidupan pada umumnaya sulit, namun domba-domba ternak mereka terus berkembang. Jumlahnya mejadi semakin sangat banyak. Justru itulah pemicu keributan para pembantu yang menggembalakan domba-domba ternak kedua Nabi itu. Anak buah mereka berkelahi memperebutkan lahan gembalaan .
Untuk meredakan ketegangan, akhirnya kekdua Naaabi itu bersepakat membagi wilayah gembalaannya. Nabi Luth mendapat bagian wilayah Sodom dan Amurah, yang sekarang menjdi negaara Yordania. Di wilayah inilah Nabi Luth mulai melakukan gesrakakn dakwahnya.
Sebagai Nabi, Luth merasa gerah menyaksikan banyak perbuatan maksiat dan dosa menjadi kegemaran sehari-hari yang dilakukan masyarakat penduduk negeri Sodom dan Amurah. Padahal ketika itu secara ekonomi, negeri itu termasuk makmur. Seharusnya mereka bias hidup damai penuh rasa sukur. Tetapij bsgitulah, mereka adalah masyarakat yang luar biasa bejatnya, nakal dan rusak kemanusiaannkya. Mereka seakan berlomba dan berbangga-bangga ria dalam mengerjakan jahaaaat dan dosa. Meraka senang merampok miliik orang, memperkosa, dan membunuh teman sendiri.
Lebih jauh dari itu, salah satu perbuatan mesum,l yang paling menjijikkan adalah adat dan kebiasaan mereka melakukakn zina sesame jenis.Mereka yang lelaki tdak tertaarik dengan perempuanDemikianlah perbuaaatan yang hina dina itu sudah menjadi budaya mereka, yaitu lelaki melepaskan syahwatanya terhadap lelaki.
Hal Ini bertentangan dengan hukum alam yang berlaku. Bukankah seharusnya secara normal kaum lelaki akan tertarik dengan perempuan-perempuan? Teapi tidak demikian dangan laki-laki pada zaman itu. Mereka berani berkkorban apa saja, kalau perlu secara habis-habisan demi untuk memperolaeh laki-laki, lebih-lebih untuk mendapatkan pemuda tampan yang akan dijidikannyanya pasangan hidup, pasangan untuk melepas nafsu syahwat mereka. Setiap ada pemuda lewat di kampong mereka , pasti akan digoda dan diperebutkan. Mereka akan segera terlibat perkelahian, bahkan tak jarang mereka sampai menumpahkan darah sesame mereka.
Bagaimana dengan nasib para wanita zaman itu? Dapatlah dibyangkan betapa buruk dan merananya, tak ada lelaki yang suka, atau tertarik pada mereka. Para wanita meras tidak dihiraukan, akhirnya mereka melakukan ha lyang sama. Yaitu wanita mencri pasangan wanita sekedaaaar untuk melampiaskan nafsu kewanitaannya. Maka sempurnalah tingkat kebobrokan moral, sungguh-sungguh rusak dan bejat masyarakat pada zaman itu. Nafsu seks liar yang keji dan menjjijikkan berkembang mereaata, menjadi budaya di seluruh negeri, menghancurkan tatanan social, sehingga menjadi masyrakat tak besrmoral yang melanda segenap lapisan penduduk kota Sodom dan Amurah. Seperti itulah kehidupan mereka selama puluhan tahun, bersuka ria dalam kubangan dosa, penuh dengan kotoran lumpur-lumpur mesum.
Nah, dalam masyarakat seperti itulah, Nabi Luth diutus Allah swt, untuk menasehati mereka, membimbing mereka kembali kejalan yang benar. Nabi Luth Mengajak mereka agarmeningaalkan semua bentuk kemesuman yang tekah menjadi warna tabiat hidup mereka. Benar-benar sedih Nabi Luth melihat kaumnya yang gemar melakukan perpbuatan nista dan kotor, melebihi binatang apapun!
Hampir semua kita tahu, bahwa penduduk Sodom dan Amurah asdalah orang-orang pertama di dunia yang melakukan perilaku homoseks dan lesbian. Ketika Nabi Luth memeringatkan dan menasehati agar berhenti dari perbuatan menyimpang itu, mereka bahkan mengancam dengan sengitnya kepada sang Nabi itu. “Hati-hati Luth, kalau Engkau terus mengoceh, kami benaar-benar akan mengusir engkau!”
Mendengar hardikan penuh ancaman itu, Nabi Luth tidak gentar, tidak akan mundur dari misi amar ma’ruf nahi mungkar kepada mereka. Meskipun semangat dakwahnya terus menggelora, tak urung bukan alang kepalang sedihnya Nabi Luth menghadapi tingkah polah kaumnya yang makin kelewatan. Nasbi Luth sungguh-sungguh kuatir azab Allah akan segera menimpa mereka. Maka Nabi Luth berkali-kali seakan tak kenal bosan terus mengingatkan kaumnya: “Cepatlah sadar wahai kaumku, sadarilah perilaku kalian yang seasat, keji dan kotor. Jangan menunggu azfab Allah turun menimmmmmmpa kalian seperti yang telah menimpa kaum sesat terdahulu sebelum kalian!”
“Datangkanlah siksa dari Allah! Buktikan! Buktikan…!” Teriak pemimpin orang-orang durhaka itu. Merekka malah menantang Nabi Luth agara bias membuktikan kata-katanya tentang azab Allah.
Semenjak itu, beberapa waktu kemudian Azab Allah benar-benar dating menimpa mereka. Ketika itu Nabi Luth sudah meninggalkan kota Sodom dan sudah melewati batas kota. Saat itu waktu subuh barusaja menyingsingkan semburatnya, tiba-tiba terdengar suara menggelegaaaaaar dari kota Sodom dan Amurah. Bumi bergoncang hebat tanpa henti. Dan dari langit berjatuhan batu-baatu panas yang berpjaar-pijar, menimpa mereka penduduk durjana di kota Sodom dan Amurah. Jerit tangis dan teriakan minta tolong makin membuat bingung dan panic semua orang di seluruh kota. Dan…mendadk tanah tempat mereka berpijak di balik oleh Allah, Tuhan semesta alam yang Maha Perkasa.
Seluruh penduduk Sodom dan Amurah terkubur hidup-hidup di balik bumi bersama perbuatan mereka yang brlumur dosa. Seketika itu juga permukaan tanahnya menjadi laut, semua penduduknya lenyap di dalamnya, termasuk istri Nabi Luth yang durhaka. Sebab istri Nabi Luth juga termasuk tokoh yang mempelopori prektek lesbianisme, dan karena itulah dia menempatkan diri sebagai penentang utama dakwah Nabi Luth.
Demikianlah Allah menunjukkan kepada generasi sesudahnya, sampai generasi saat ini, betapa sesat dan kotornya perilakku kaum Sodom dan Amurah, sehingga Allah pun murka terhadap orang yang berbuat seperti ini. Kita bias merasakan bagaimana pedihnya, bagaimana ngarinya siksa dunia yang menimpa mereka. Untuk zaman sekarang mungkin Allah menurunkan azabnya berbentuk penyakit seksual, bisa AIDS, virus HIV, penyakit sipilis dan lain-lain. Ini azab di alam dunia, kelak di alam akherat mereka akan menerima buah perbuatannya berupa siksa yang lebih dahsat tak habis-habisnya, yaitu kehidupan neraka yang abadi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Maka masukilah pintu-pintu neraka jahannam, kamu kekal di dalamnya, Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu.” (Al-Qur’an, surat An-Nahl:29)
Kota Sodom dan Amurah meninggalkan jejak kenangan yang masih bisa disaksikan sampai saat ini. Bekas tanah yang dibalik oleh Allah itu sekarang menjsdi laut matiyan berada di Negara Yordania. Air di tempat itu mengandung garam paling tinggi di dunia. Anda yang tak bisa berenang pun tidak perlu takut tenggelam, karena anda akan tetap mengambang dipermukaan airnya, seperti busa terapung di air. Bahkan ikan atau binatang laut apapun tak bisa hidup di dalamnya. Konon jika ada orang yang mengidap penyakit kulit akibat kuman atau bakteri, lalu berendam di dalamnya akan sembuh, karena virus dan bakteri penyakit kulit itu tak tahan hidup terkena air laut mati. Maha suci Allah, laut mati ini dijadikan-NYA tanda peringatan bagi ummat manusia sepanjang zaman, bahwa dahulu pernah terjadi peristiwa dahsat akibat dari perilaku keji, kotor dan sombong kaum Sodom, yang begitu berani menantang azab dari Tuhan mereka. Allah Swt mengabadikan kisah ini dalam Al-Qur’an, di antaranya dalam surah Al-Aanbiya’ ayat 74 dan 75, surah Asy-Sjyuara’ ayat 160-175, surah Hud ayat 77-83, surat Al-Qomar ayat 33-39 dan surah At-Tahrim ayat 10. Jumlah secara keseluruhan mencapai 85 ayat, Tuhan mengisahkan semua itu, agar menjadi pelajaran bagi orang-orang yang berpikir, dari zaman ke zaman.
Maka ambillah pelajaran dari kisah ini. Menjadi manusia normal dalam perilaku seks jelas lebih baik dan lebih aman. Karena jika manusia sudah menyimpang dalam urusan perilaku sekskya, sudah pasti Allah swt tidak kekurangan cara untuk menghukum dan menjatuhkan vonisnya. Bisa dengan wabah AIDS dan virus HIV, atau dengan menurunkan azab-NYA dalam berbagai bentuknya yang lain!
Dilarang Berzina
Hubungan seksual itu boleh dan halal asalkan dilakukan bersama pasangan yang sah, yang diikat tali pernikahan. Kalau hubungan seks itu dilakukan bersama pasangan tanpa ikatan tali pernikahan, itu disebut zina. Dan inilah yang dilarang, mencoba melanggarnya berarti dia berani merintis jalan masuk neraka. Mari kita renungkan firman Allah berikut ini: “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (untuk membunuhnya) kecuali dengan (alas an) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia dapat (pembalasan) dosanya, akan dilipat-gandakan azab (siksa) untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu dalam keadaan terhina.” (Qur’an suraat al-Furqan: 68-69). Dan Allah juga telah memperingatkan tentang buruknya perbuatan zina dengan firman-Nya: “Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan merupakan jalan yang buruk.” (Qur’an surat al-Isra: 32).
Sesunggunya setiap orang memiliki peluang yang sama untuk berbuat zina dengan siapa saja, kapan saja, dimana saja, asalkank mau melakukannya. Nah, yang hebat tentu dia yang tidak mau melakukan zina, padahal kesempatan itu sangat terbuka baginya. Jadi janganlah bangga bagi yang hobi zina, karena tak ada hebatnya, karena itu juga bukan prestasi. Sebab banyak orang yang memiliki kesempatan luas untuk berzina, tapi tidak tertarik untuk melalukannya. Kalau demikian faktanya, lalu apa hebatntnya perbuatan zina itu? Nggak ada hebatnta bukan? Tapi ada lho, orang yang menganggapnya sebagai prestasi, dan karena itu dia merasa bangga karena berhasil ‘menaklukkan’ pasangan untuk diajaknya berbuat zina.
Bagaimana agar tidak terjerumus pada perbuatan zina? Nabi Muhammad ssang panutan ummat sejagat pernah memberikan kian yang ampuh, yaitu agar Anda memperkuat iman dalam dada. Inilah sabda beliau yang sangat terkenal dikalangan orang-orang beriman: “Tidak (akan) berzina orang yang berzina ketika akan berzina ia beriman. Tidak(akan) mencuri orng yang mecuri ketika akan mencuri ia beriman. Dan tidak (akan) meminum arak ketika akan meminumnya ia beriman.” (Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Jadi menurut Nabi Muhammad, seseorang itu tidaklah akan melakukan zina jikalau pada waktu akan berzina imannya lebih dominant ketimbang nafsunya. Begitu juga tidak akan mencuri, tidak akan minum arak, tidak akan korupsi, kalau saja ketika akan melakkukan maksiat-maksiat itu imannya sedang kuaat-kuatnya (lebih dominant atau sempurna). Lantaran pada saat itu imannya tidak sempurna, tidak kuat, tidak lebih dominant disbanding maksiat yang akan dilakukannya, maka lunturlah perasan takutnya akan dosa yang ada dibalik perbuatan maksiat tersebut. Sehingga begitu mudah dia melakukannya, dia menjadi pelaku pelanggaran larangan Allah swt. Halini juga bias terjadi akibat dari selalu menuruti keinginan hawa nafsu yang lebilh dominant ketimbang iman yang ada di dalam hatinya.
Alangkah jeleknya stikgma yang diberikan Allah kepada orng-orang yang dalam menjalani kehidupannya senantiasa diperbudak hawa nafsunyka. Apalagi kalau sampai menyembah hawa nafsu dengan cara rela mengorbankan apa saja asalkan hawa nafsunya terpuasskan. Orang-orang hamba nafsu ini oleh Allah dianalogikan sama speerti binatang ternak, dan kesnyataaannyka mesmanglah demikian adanya. Bahkan orang ini bias lebih sesat daripada binatang, jika dikaitkan dengan perilaku binatang dalam melampiaskan nafsu seksnya. Apa pasalnya? Ya, hanya ayam, kambing, (maaf) anjing atau babi dan binatang lain saja yang pantas melakukan cina. Sebab mereka nggak perelu nikah, tak perlu ikatan resmi. Kita lihat, ayam melakukakn hubungan intimnya dengan ayam betina yang mana saja, tanpa pilih-pilih. Begitu juga kambing, sapi, anjjing dan binatang-binatang yang lain.
Jadi, kalau kita tidak ingin dianggap seperti binatang, lakukanlah hubungan intim hanya dengan istri-istri anda yang sah. Jangan dengan yang lain. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an: “Istri-istrimu adalah (seperti) sawah lading tsempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tempat percocok tanammu itu menurut kehendakmu. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dfirimu, dan bertaqwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang beriman.”
Zina tidaklah lain adalah peerbuatan seks menyimpang, keji dan ‘kotor’menurut pandangan akal maupun menurut pandangan agama. Kita tahu, semua agama pasti melarang perbuatan zaina ini, karena bias menimbulkan efesk negative yang sangat kompleks: zina bias merusak tatanan social , juga secara psikologis bias berdampak buruk bagi pelkunya. Bias bikin malu kalau kepergok, atau merasa dikejar dosa jika sang pelaku masih ada setitik iman di hatinya.
Mungkin di antara anda ada yang menganggap zina adalah perbuatan yang biasa-biasa saja. Tapi jika anda tahu dari akibat zina secara massal, mungkin juga anda akan tercengang betapa zina itu bisa mengakibatkan dampak sangat serius bagi kehidupan manusia. Mari kita lihat akibat-kibat zina tersebut seperti kita saksikan dalam kehidupan nyata sehari-hari belakangan ini.
- Zina menyebabkan garis keturunan (nasab) jadi tidak jelas.
- Zina bisa menyebarkan wabah penyakit kelamin.
- Zina bisa membuat muda-muda enggan menikah.
- Zina bisa mengancam keharmonisan rumah tangga
- Zina bisa menyebabkan turunnya tingkat kelahiran
- Zina bisa memicu tindakan criminal
Penjelasan lebih jauh mengenai dampak-dampak buruk perbuatan zina ini akan dikupas tuntas di halaman berikutnya, dalam bab berjudul: “Awas, Zina Mengancam Dunia!”.
***