Wow & Unik

Zina Bisa Memicu Tindakan Kriminal

Benarkah zina bisa memicu tindakan kriminal?

Budaya zina (free seks) terbukti menimbuklkan berbagai macam tindak criminal. Adalah konsekuensi logis belaka, karena seks bebas telah melahirkan anak-anak haram. Banyak di antara mereka tumbuh dan berkembang secara liar. Mereka merasa kehilangan cinta ayah dan belaian kasih sayangnya.

Mereka tumbuh berkembang menjadi remaja, lalu dewasa dengan memendam perasaan terbuang. Maka tak jarang bersemi di hati mereka keinginan untuk berbuat jahat kepada orang lain. Ada juga yang melampiaskan dendam dan segenap perasaannya dengan melakukan pencurian, perampokan bahkan sampai membunuh.

Zina itu sendiri bisa menjadi penyebab utama meunclnya tindakan kejahatan, baik secara fisik atau moral. Banyak kasus korupsi kecil-kecilan sampai besar-besaran untuk dapat uang, dan uangnya itu untuk diberikan teman kencan (pasangan zina), atau untuk membayar pelacur.

Banyak kasus pencurian dan perampokan dengan motif ingin memndapatkan uang dengan mudah agar bisa bersenang-senang dengan perempuan-perempuan di komplek pelacuran. Bahkan banyak kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh liarnya nafsu zina sang pelaku.

Karena itulah zina itu tidak diperbolehkan oleh ajaran agama, sebab jika tidak dilarang pasti akan terjadi banyak sekali kekacauan, keributan dan pembunuhan. Akan ada banyak lelaki saling berkelahi dan saling membunuh dikarenakan berebut pasangan zina.

Atau jelasnya, kalau zina tidak dilarang, manusia akan benar-benar berubah jadi binatang atau bahkan lebih rendah dari binatang akibat perilaku seksnya. Pada tahun 1997, di Amerika terjadi pemerkosaan wanita setiap 8 menit sekali, dan pada tahun itu telah terjadi 63.022 kasus perkosaan.

Demikianlah beberapa hal buruk yang cukup menjadi bukti betapa keji dan hinanya perbuatan zina itu. Adalah menjadi urgensi bagi kita semua untuk mengusahakan dengan serius: “Stop Budaya Zina! Stop Free Seks!”. Kita sering mendengar, juga kerap menyaksikan di Indonesia lewat televise, radio, majalah, koran dan berbagai mass media yang lain, betapa buruk dan mamalukan akibat-akibat dari perilaku zina itu.

Banyak bayi yang baru saja dilahirkan, lalu di buang di sembarang tempat. Berjuta-juta kasus aborsi di seluruh dunia, malah tak jarang sampai menewaskan pelaku aborsi itu sendiri. Di Indonesia, banyak pelaku zina tertangkap basah oleh masyarakat, lalu ditelanjangi dan diarak beramai-ramai keliling desa atau kota. Orang-orang saling menganiaya, saling melukai, dan saling membunuh, gara-garanya tidak lain adalah karena meributkan perkara zina.

Hanya orang yang tidak memiliki hati saja yang bisa menerima budaya zina, sementara mereka bisa mendengar dan menyaksikan. Wallahu a’lamu bish-shawaf.

Tinggalkan Balasan

Back to top button